1.05.2017

LOCAL URBAN LEGEND: kisah jurig tektek si pembicara

LOCAL URBAN LEGEND
                Local urban legend adalah urban legend yang berkembang di sekitar wilayah admin ataupun yang pernah dialami/didengar sendiri oleh mimin. Nah kali ini mimin bakal share salah satu local urban legend di daerah mimin, so chek this one out!.

JURIG TEKTEK

Jurig tek-tek merupakan urban legend yang berkebang di desa kelahiran mimin, tepatnya di desa cimanggu lamping, Bogor, Indonesia. Cerita tentang jurig tektek tersebar dari mulut ke mulut oleh penduduk lokal dan berkembang hingga menjadi urban legend.
                Jurig tektek digambarkan sebagai makhluk bertubuh hitam (tidak besar) dan suka menjawab ataupun mencampuri pembicaraan orang yang berada di dekatnya.  Jika ada yang menjawab segala ucapan kita tapi tak ada seorangpun didekat kita itu tandanya jurig tektek sedang ada dsekitar dan ingin  ‘ bermain’ dengan kita . konon jika kita tidak ingin didekati oleh makhluk ini kita harus diam jika ia mulai ‘menjawab’ perkataan kita, sebaliknya jika kita tetap berbicara/berisik saat makhluk tersebut sudah ‘menjawab’ perkataan kita maka ia akan makin mendekati hingga ada di belakang kita bahkan menyentuh kita.
Tanda kehadiran makhluk tersebut adalah:
·         Terdengar suara “ tek-tek-tek “ secara berirama disekitar kita (inilah yang membuat nama makhluk tersebut menjadi “jurig tektek”)
·         Ada yang menimpali/menjawab segala perkataan kita tapi tidak ada seorangpun disekitar kita
·         Hawa mendadak dingin hingga ke bulu kuduk
Demikianlah pembahasan tentang Jurig tektek. Cerita tersebut merupaka
n cerita yang memang berkembang di tempat kelahiran mimin percaya atau tidak itu urusan kalian. Memang awalnya kisah ini dibuat agar anak-anak tidak banyak bicara ataupun berhenti menangis dimalam hari. Tapi menurut beberapa sumber mengatakan pernah mengalami kejadian tersebut (sebenarnya termasuk mimin).
Mimin sendiri pernah waktu masih kecil (kejadiannya siang sihh tapi sepi banget jadi kaya malam hari), jadi waktu itu mimin hanya berdua di rumah ( sama ibu mimin ) saat itu mimin sedang nonton tv (kalo gak salah nonton tuyul dan bakyul), sedangkan ibu mimin sedang tidur siang. Mimin nonton sambil bicara sendirin ( seperti anak kecil pada umumnya saat nonton kartun kesukaan) dan tiba-tiba ada suara seperti mengajak mimin bicara, dan benar langsung terdengar suara “tek-tek-tek”, karna takut mimin langsung matikan tv dan tidur siang.

Sekian terima kasih. Bantu mimin dengan kritik, saran, atau mau nyumbang kisah?boleeeeh contact aja id line mimin: dzikriansas          . (jangan lupa share ya :D!)

1.01.2017

TUYUL DI BALIK POHON



pada hari kamis malam atau lebih tepatnya malam jum'at, saya bermain petak umpet berasama teman-teman saya, kala itu saya yang masih duduk di bangku sekolah dasar sempat dilarang oleh ibu saya untuk bermain dimalam hari (karena keluarga saya memang begitu percaya akan hal ghaib), tapi dengan sombongnya saya melanggar perkataan ibu saya dan memilih bermain petak umpet. ya singkat saja, kami langsung bermain petak umpet, dan kebetulan teman saya yang menjadi 'kucingnya', kamipun langsung berlari ke tempat yang lumayan jauh dari area "si kucing", setelah itu kami memutuskan untuk bersembunyi di kebun pisang di halaman rumah tetangga kami (karna dirasa cukup aman dan gelap untuk sembunyi), aku bersembunyi paling depan sedangkan teman temanku berada di belakangku. "ehh, kalian tau gak? kalo di sini itu pernah ada penampakan makhluk halus lohh" ucap salah satu teman kami, "kalo gua sihh pernah ditimpuk pake mangga dari sini, padahal lagi gak ada siapa-siapa" ucap temanku yang lain, karna merasa sidikit takut temanku yang lain pun mengatakan agar tidak sembarang bicara terutama ditempat seperti ini. "ahhh ngapain sihh takut, yaelah setan doang, karungin aja" ucapku dengan sombongnya, dan tiba tiba angin berhembus cukup kencang, dan hawa di sekitar pun mulai berubah menjadi tak karuan, "tuhh kan apa kata gua, jangan asal ngomong!" ucap temanku yang sedikit ketakutan, "kenapa emangnya? lo takut sama setan? kita kan banyakan, kalo ada setan kita keroyokin aja sihh!" ucapku lagi dengan sombongnya sambil melihat kebelakang. "ehh kita yang main petak umpet ada berapa orang sih?" tanyaku, "kita main 7 orang sama si jovan yang jaga" jawab temanku, "berarti ada 8 orang yang main?" tanyaku lagi "enggak kita bertujuh sama si jovan, jadi yang ngumpet cuma 6 ditambah 1 orang yang jadi 'kucing'" balas temanku, "ahhh yakin lo? kalo emang yang ngumpet di sini cuma 6 orang, terus itu siapa?" ucapku sambil menunjuk anak yang berada dipaling belakang. semua temanku menengok ke belakang "iiii..iitu...ituu tuyuuuul!!!" ucap temanku sambil teriak, semua temanku berlari ketakutan, tapi entah mengapa tubuhku terasa kaku, keringat mengucur, aku mencoba membalik badanku dan ternyata tuyul itu ada di sampingku, dia menarik kakiku membuatku merasa berat untuk bergerak, aku mulai merasa pusing entah pandanganku jadi kabur tapi aku tetap berusaha berlari, dan akhirnya aku berhasil kabur dan langsung berlari ke rumahku, dengan cepat aku pergi ke kamar, mengambil selimut dan menutupi diriku dengan selimut, dan akupun tertidur. saat sudah tengah malam aku terbangun karna merasa ada yang bergerak di belakangku (aku tidur dengan posisi menyamping), awalnya aku tidak menghiraukan, tapi aku makin penasaran karna dia menarik selimutku, saat aku membalikan badan dan aku terbelalak karna melihat sosok tuyul tadi tepat di depan mukaku
"ayo karungi aku kak!"